Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka untuk jenjang SD Fase B (kelas 3 dan 4) dirancang untuk melanjutkan dan memperdalam keterampilan dasar yang telah diperkenalkan pada Fase A, sambil memperkenalkan siswa pada konsep-konsep yang lebih kompleks. Pada fase ini, siswa sudah mulai lebih mandiri dalam belajar dan memiliki kemampuan berpikir yang lebih berkembang, sehingga modul ajar di Fase B berfokus pada pengembangan keterampilan kognitif, sosial, dan emosional secara seimbang.
Berikut penjelasan elemen-elemen kunci modul ajar Fase B:
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam modul ajar Fase B mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang lebih spesifik dibandingkan dengan Fase A. Pada tahap ini, siswa diharapkan mulai menguasai keterampilan yang lebih kompleks, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah sederhana, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks kehidupan nyata. Fokusnya tetap pada pengembangan keterampilan literasi dan numerasi dasar, tetapi dengan penekanan yang lebih besar pada pemahaman konsep.
Contoh: Dalam pelajaran Matematika, siswa di Fase B tidak hanya belajar menghitung tetapi juga mulai diperkenalkan pada konsep pecahan dan geometri dasar.
2. Pendekatan Pembelajaran
Modul ajar di Fase B menggunakan pendekatan yang lebih interaktif, kreatif, dan kontekstual, tetapi tetap menyenangkan. Siswa didorong untuk lebih aktif dalam mengeksplorasi materi pembelajaran melalui proyek kecil, diskusi kelompok, atau kegiatan yang melibatkan investigasi sederhana.
Pendekatan Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Siswa diperkenalkan pada kegiatan yang mendorong mereka untuk bekerja dalam kelompok, menyelesaikan tugas proyek yang melibatkan kreativitas dan kolaborasi.
Pendekatan Tematik Integratif: Sama seperti Fase A, pembelajaran Fase B juga dilakukan secara tematik. Mata pelajaran masih diintegrasikan dalam tema tertentu, namun siswa mulai diajak untuk melihat keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu.
3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dalam modul ajar Fase B melibatkan pengenalan konsep yang lebih luas namun masih diimplementasikan melalui kegiatan yang konkret dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Materi ini diorganisasikan sedemikian rupa agar siswa dapat memahami hubungan antara apa yang mereka pelajari dengan situasi nyata.
Contoh: Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), siswa mungkin akan belajar tentang siklus air dengan menggunakan eksperimen sederhana, atau mengenal jenis-jenis tumbuhan dengan melakukan pengamatan langsung di lingkungan sekolah.
4. Pengembangan Karakter dan Keterampilan Sosial
Modul ajar Fase B juga menekankan pentingnya pengembangan karakter dan keterampilan sosial. Siswa didorong untuk mengembangkan sikap tanggung jawab, kerjasama, dan empati melalui berbagai kegiatan kelompok atau proyek kolaboratif. Nilai-nilai yang terkait dengan **Profil Pelajar Pancasila** seperti berpikir kritis, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan mulai lebih sering diimplementasikan.
Contoh: Siswa dapat diajak untuk melakukan proyek kebersihan di lingkungan sekolah atau mengerjakan tugas kelompok untuk memecahkan masalah sederhana.
5. Asesmen Pembelajaran
Asesmen dalam modul ajar Fase B menekankan evaluasi terhadap proses belajar siswa, bukan hanya hasil akhirnya. Selain penilaian formatif, seperti kuis atau tugas harian, asesmen juga dilakukan melalui observasi dan portofolio kerja siswa. Asesmen ini membantu guru untuk memantau perkembangan keterampilan siswa secara holistik, baik dari segi kognitif maupun emosional.
Asesmen Diagnostik: Guru dapat menggunakan asesmen diagnostik untuk mengidentifikasi kebutuhan atau kesulitan siswa secara individu dan memberikan intervensi yang sesuai.
6. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Aktivitas Pendukung
Modul ajar di Fase B menyediakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang lebih variatif dan menantang, dengan tugas-tugas yang memerlukan pemikiran kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah. LKS juga sering digunakan untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan, sekaligus melatih keterampilan siswa dalam memecahkan masalah nyata.
Contoh: Dalam pelajaran Matematika, siswa mungkin diminta untuk menyelesaikan soal cerita yang mengajarkan mereka untuk mengaplikasikan konsep perkalian atau pembagian dalam kehidupan sehari-hari.
7. Media dan Sumber Belajar
Pada Fase B, media pembelajaran lebih beragam dibandingkan dengan Fase A. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada buku teks dan alat peraga, tetapi juga mencakup penggunaan teknologi, seperti video edukasi, aplikasi interaktif, dan sumber daya digital lainnya yang relevan. Guru diharapkan dapat memanfaatkan berbagai media untuk memperkaya pengalaman belajar siswa
Contoh : Penggunaan video animasi untuk menjelaskan proses fotosintesis dalam pelajaran IPA, atau aplikasi permainan edukatif untuk membantu siswa menguasai konsep matematika.
8. Refleksi dan Penguatan
Pada akhir setiap sesi pembelajaran, modul ajar menyediakan kegiatan refleksi di mana siswa diajak untuk merefleksikan apa yang mereka pelajari dan bagaimana proses belajarnya. Guru memberikan penguatan melalui umpan balik yang konstruktif, agar siswa dapat melihat kemajuan mereka dan termotivasi untuk belajar lebih baik.
9. Keterhubungan dengan Kehidupan Nyata
Salah satu tujuan utama Kurikulum Merdeka di Fase B adalah memastikan bahwa siswa dapat melihat relevansi antara pelajaran di sekolah dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, modul ajar mengintegrasikan banyak contoh nyata dari kehidupan sekitar siswa untuk membantu mereka mengaitkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan dunia nyata.
Secara keseluruhan, modul ajar di Fase B dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih mendalam dan melibatkan mereka dalam pembelajaran yang kontekstual serta bermakna. Siswa dilatih untuk tidak hanya menguasai materi akademik, tetapi juga menjadi individu yang lebih kreatif, kolaboratif, dan mandiri dalam proses belajar.
Berikut Contoh Modul Ajar Pada Kurikulum Merdeka Jenjang SD Fase B (Kelas 3 dan 4):
- Fase B Kelas 3
- Fase B Kelas 4
Anda bisa kembali mempelajari Modul Ajar Pada Kurikulum Merdeka Jenjang SD:
0 komentar:
Post a Comment