Dokumentasi Pelaksanaan Sosialisasi Rumah Belajar Kepada guru dan siswa |
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan dunia seolah-olah tidak ada batas, teknologi telah berhasil menghilangkan jarak. Pertukaran budaya baik yang positif maupun negatif kini menjadi sukar terawasi dan tanpa filter. Filter tersebut diharapkan dapat ditumbuhkan sejak dini dalam setiap diri manusia Indonesia agar budayanya tidak tergerus oleh budaya lain yang lebih agresif melakukan penetrasi. Oleh karena itu, sebagai pendidik, kita dipaksa untuk berpikir kembali mengenai makna dan tujuan pendidikan kita, disinilah diperlukan nilai dan peran guru penggerak.
Seorang guru penggerak memiliki kompetensi kepemimpinan sekolah dalam mengembangkan diri dan orang lain melalui refleksi dan menindaklanjutinya dengan memperhatikan umpan balik dari murid dan/atau rekan guru sehingga memahami kelebihan dan kelemahan diri sebagai dasar untuk melakukan pengembangan diri. Seorang guru penggerak dapat mengembangkan mengembangkan diri dan orang lain dengan cara membantu pengembangan kompetensi guru berdasarkan kebutuhan belajar yang dirumuskan dari persoalan pembelajaran yang terjadi. Seorang guru penggerak dapat memimpin belajar mengajar dengan memandu pertemuan untuk melakukan perbaikan desain dan peningkatan praktik pembelajaran untuk menumbuhkan kegemaran belajar seluruh dan setiap murid.
Seorang Guru Penggerak dapat mengartikulasikan nilai-nilai bersama dari Guru Penggerak (GP) dalam membangun identitas nasional dan memberdayakan komunitasnya, calon Guru Penggerak dapat memahami dan menunjukkan kesediaan untuk mempraktikkan peran-peran GP. Seorang Guru menerapkan prinsip-prinsip pengembangan dalam menggerakkan komunitas. Seorang guru penggerak dapat merumuskan nilai-nilai diri yang selaras dengan upaya penumbuhan murid merdeka. Seorang guru penggerak dapat membuat rencana perubahan diri yang akan mendukung penguatan nilai dan peran mereka sebagai guru penggerak. Seorang guru penggerak dapat menginternalisasi nilai-nilai diri dan perannya sebagai guru penggerak untuk mewujudkan komunitas pembelajar sepanjang hayat yang positif dan merdeka.
Seorang guru penggerak memiliki kompetensi kepemimpinan sekolah dalam mengembangkan diri dan orang lain melalui refleksi dan menindaklanjutinya dengan memperhatikan umpan balik dari murid dan/atau rekan guru sehingga memahami kelebihan dan kelemahan diri sebagai dasar untuk melakukan pengembangan diri. Seorang guru penggerak dapat mengembangkan mengembangkan diri dan orang lain dengan cara membantu pengembangan kompetensi guru berdasarkan kebutuhan belajar yang dirumuskan dari persoalan pembelajaran yang terjadi. Seorang guru penggerak dapat memimpin belajar mengajar dengan memandu pertemuan untuk melakukan perbaikan desain dan peningkatan praktik pembelajaran untuk menumbuhkan kegemaran belajar seluruh dan setiap murid.
Seorang Guru Penggerak dapat mengartikulasikan nilai-nilai bersama dari Guru Penggerak (GP) dalam membangun identitas nasional dan memberdayakan komunitasnya, calon Guru Penggerak dapat memahami dan menunjukkan kesediaan untuk mempraktikkan peran-peran GP. Seorang Guru menerapkan prinsip-prinsip pengembangan dalam menggerakkan komunitas. Seorang guru penggerak dapat merumuskan nilai-nilai diri yang selaras dengan upaya penumbuhan murid merdeka. Seorang guru penggerak dapat membuat rencana perubahan diri yang akan mendukung penguatan nilai dan peran mereka sebagai guru penggerak. Seorang guru penggerak dapat menginternalisasi nilai-nilai diri dan perannya sebagai guru penggerak untuk mewujudkan komunitas pembelajar sepanjang hayat yang positif dan merdeka.
Sumber: Materi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1 Kab. Parigi Moutong
Modul 1.2.a.9. Koneksi antar materi -Nilai dan Peran Guru Penggerak
0 komentar:
Post a Comment