Tuesday, January 28, 2020

HYPNOPARENTHING Bersama Narasumber: Suhendri, S.Sos.I,M.Pd.I

Hypnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti.

Parenting adalah pengasuhan anak. Ada beberapa definisi dari parenting itu sendiri. Dalam keilmuan islam dikenal dengan nama Tarbiyatul Aulad.

Jadi kurang lebih hypnoparenting adalah menggabungkan teknik hypnosis dalam parenting.

Nah, sebarapa pentingkah kita belajar parenting atau hypnoparenting?

Parenting sangat penting banget pak....krn disitu cikal bakal anak itu akan menjadi bagaimana....dan seperti apa....tergantung org tuanya dalam pola asuh nya. 


Sebagai seorang guru kita berusaha melakasanakan parenting kepada anak didik kita dengan sebaik-baiknya. Lalu kadang ada muncul pertanyaan, bagaimana parenting atau pengasuhan terhadap anak biologis kita sendiri? Sama murid kita jarang atau tidak marah-marah, eh pulang ke rumah marah-marah sama anak? Apakah pernah mengalami?

Dalam Al Quran ada visi besar kita memiliki keturunan atau anak. Apakah visi besar tsb? Visi besar itu tercantum dalam Surat Furqon : 74 Nah dari situlah pijakan kita berawal.

Parenting/Pengasuhan (Tarbiyatul Aulad) dalam Islam merujuk kepada doa yang berasal dari Al-Quran, yang mungkin setiap hari kita lantunkan : Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa ( QS Al Furqon: 74).

Nah visi besar itu ketika sdh kita ketahui dan sadari, maka akan menurunkan misi dan langkah-langkah parenting. Visi parentingnya 2 : Menjadi penyejuk mata dan Menjadi pemimpin orang-orang bertaqwa. Maka misi dan langkah tueunan parenting kita haruslah mengacu kesana.

1. Menjadi penyejuk mata
Artinya menjadikan anak kita baik akhlaknya, sejuk memandangnya, tidak malah membebani masa tua kita

2. Menjadi pemimpin orang-orang bertaqwa
Artinya menjadikan anak kita pemimpin yang kuat aecara leadership, dan tentunya bertaqwa. Iya, burhan itu tanda atau petunjuk dari Allah. Tapi tanda apakah itu? Ada yg sudah pernah denger?

Baiklah. Saya coba jelaskan ini dengan mengutip dari tafsir Ibnu Katsir, dengan redaksi saya. Di dalam Al Quran diabadikan bahwa beliau hampir saja berhasrat. Hammat bihaa..Tetapi beliau melihat Burhan (tanda/petunjuk) sehingga berpaling dari berlari ke arah pintu. Lalu ditariklah baju beliau oleh perempuan tsb dan robek bagian belakang, dan kemudian terbukalah pintu dan majikannya datang. 

Para mufassir berbeda pendapat tentang Burhan yang dilihat Nabi Yusuf. Dari ahli2 tafsir generasi Tabiin, semisal Mujahid, Atho dll berbeda pendapat. Ada yang bilang burhan itu adalah Nabi Yusuf melihat Nabi Yaqub ayahnya. Ada juga yang berkata Nabi Yusuf melihat tulisan ayat tentang larangan berzina : walaa taqrobuzzinaa..di pintu atau atap rumah tsb. 

Dalam hypnosis atau NLP ini disebut Anchor (jangkar pikiran). Yaitu sebuah tanda atau simbol yang menjadi pengingat. Bisa jadi jangkar pikiran Nabi Yusuf adalah wajah ayahnya Nabi Yaqub yang merupakan seorang Nabi. Nabi Yusuf ketika teringat wajah ayahnya malu jika harus berbuat buruk padahal dirinya anak seorang Nabi. 

Kesimpulannya adalah menanamkan sesuatu pada pikiran anak (aturan-aturan atau pembiasaan positif) agar dia selalu bisa menjaga dirinya sendiri meski kita tidak sedang berada di dekatnya. 

Ada kata Anchor yang saya munculkan. Itulah yang tertanam dalam bawah sadar nabi Yusuf yabg diperoleh dari pengasuhan atau parenting Nabi Yaqub. Itu salah satu teknik hypnoparenting. Penanaman anchor atau jangkar pikiran. Parenting yang dilakukan Nabi Yaqub terhadap Nabi Yusuf jelas berbekas dan kemudian terbukti menghindarkan dirinya dari perbuatan dosa.

Jika bapak Ibu buka Al Quran, maka penanaman nilai parenting yang dilakukan Nabi Yaqub kepasa Nabi Yusuf dalam kondisi sadar. Apakah itu efek dari pendidikan yg dilakukan orang tuanya pak?

Yang dilakukan Nabi Yaqub kepada Nabi Yusuf adalah teknik Pacing Leading. Bpk Ibu akan dapati dialog santai sambil bercerita Nabi Yaqub dan Nabi Yusuf. Sambil bercerita tentang mimpinya bahwa bintang dan matahari yang bersujud kepada Nabi Yusuf. Ayahnya pun berpesan jang diceritakan kepada saudara-saudaranya.

Ada kedekatan, ada intensitas, ada kualitas komunikasi Nabi Yaqub kepada Nabi Yusuf. Sehingga penanaman nilai karakter dalam parenting berhasil. Menjadi anchor alami buat Nabi Yusuf. Ia selalu ingat wajah ayahnya yang sedang bercerita sehingga 'Burhan' tu hadir disaat genting dan menyelamatkannya dari dosa.

Yang dilakukan Nabi Yaqub disebut Building Rappot. Menjalin kedekatan Pacing Leading artinya ikut lalu memimpin. Artinya, Nabi Yaqub ikuti dahulu gaya Nabi Yusuf. Menjalin kedekatan. Barulah ia masuk menanamkan nilai-nilai

Anchor semisal alarm shalat buat anak bisa dibisikkan di telinga menjelang tidur. 
Misal :"Kalau adek/kakak dengar adzan maka langsung shalat ya"

Karena sejatinya parenting itu berawal sejak dari memilih pasangan. Krn memang visi besarnya sdh tau. Maka, kita melakukan parenting sejak memilih pasangan. Itu pesan Nabi Muhammad dan dikuatkan oleh sahabat Umar ibn Khattab.
Wallahu'alam



0 komentar: